Kamis, 04 Oktober 2012

MAKALAH KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Makalah KEAMANAN JARINGAN WIRELESS
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Pada saat ini, bidang telekomunikasi telah berkembang dengan pesatnya di seluruh dunia. Perkembangannya sendiri terus berlanjut tiap tahunnya. Banyak peneliti di seluruh dunia selalu mencoba untuk menemukan teknologi baru di bidang ini dengan terus membenahi kekurangan yang ditemukan dari penemuan sebelumnya. Salah satu bidang dalam telekomunikasi yang saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat luas adalah Jaringan Nirkabel (WLAN) DAN Internet. Jaringan Nirkabel ini telah berkembang dengan pesat dimana contoh dari jaringan ini adalah komunikasi data dengan menggunakan infra merah (IrDa) dan Bluetooth. Karena kemampuannya dalam pengiriman data, manusia di seluruh dunia menggunakannya dalam berbagai aplikasi yang berkaitan dengan jaringan nirkabel dimana salah satunya adalah penggunaannya dalam komunikasi data. Untuk mengatasi perkembangan penggunaan komunikasi data dengan jaringan nirkabel, diharapkan jaringan komunikasi di masa mendatang dapat menggunakan jaringan nirkabel dengan lebih baik dalam area lokal maupun area yang luas.
Hampir sama dengan jaringan nirkabel, Internet merupakan media pengakses informasi yang sangat popular dan digemari oleh seluruh penduduk Negara di dunia yang mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Orang terkadang menyamakan istilah Internet dengan WWW (World Wide Web). Namun sebenarnya kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda, dimana akan di jelaskan di BAB Pembahasan. Berdasarkan pada pandangan bahwa walaupun seseorang sudah sering menggunakan internet, namun bukan berarti mereka mengenal betul segala hal tentang Internet seperti kesalahpahaman di atas, maka di susunlah makalah ini.
Keamanan Jaringan Wireless atau jaringan nirkabel  bisa jadi merupakan hal terakhir yang anda pikirkan dalam usaha anda membangun jaringan wireless baik dirumah maupun dikantor. Anda tidak sadar bahwa banyak sekali orang disekitar anda menghabiskan waktu berusaha untuk mencuri file pribadi orang, mencuri data credit card di Internet, bahkan kalau di kantor banyak juga karyawan berusaha iseng menghabiskan waktu untuk me-lihat lihat data pribadi orang lain baik berupa file, photo, atau bahkan email jika mereka dapat kesempatan untuk itu.
1.2         Rumusan Masalah
Masalah kurangnya keamanan dari hubungan nirkabel telah menjadi topik perdebatan. Sistem keamanan yang digunakan oleh WLAN awalnya adalah WEB, tetapi protokol ini hanya menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan kekurangannya yang serius. Pilihan lainnya adalah WPA, SSL, SSH, dan enkripsi piranti lunak lainnya.
1.3         Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikutm :
1.      Agar kita dapat mengetahui apaitu jaringan wireless,
2.      Agar kita dapat membedakan jaringan wireless,
BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Definisi Jaringan Wireless
Jaringan wireless merupakan jaringan yang menggunakan teknologi nirkabel,dalam hal ini merupakan hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel,teknologi nirkabel sering disebut dengan jaringan wireless.
Wireless adalah teknologi elektronika yang beroprasi tanpa kabel.Teknologi wireless juga digunakan sebagai komunikasi dan pengontrolan.
2.2  Definisi LAN Nirkabel
LAN nirkabel adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP.
2.3  Keamanan Jaringan Wireless
Keamanan Jaringan Wireless Lebih Mudah Di Crack Dibanding Keamanan pada Jaringan Kabel. Keamanan bisa jadi merupakan hal terakhir yang anda pikirkan dalam usaha anda membangun jaringan wireless baik dirumah maupun dikantor. Anda tidak sadar bahwa banyak sekali orang disekitar anda menghabiskan waktu berusaha untuk mencuri file pribadi orang, mencuri data credit card di Internet, bahkan kalau di kantor banyak juga karyawan berusaha iseng menghabiskan waktu untuk me-lihat lihat data pribadi orang lain baik berupa file, photo,
atau bahkan email jika mereka dapat kesempatan untuk itu. Tentunya anda tidak ingin membiarkan komputer atau laptop anda tanpa suatu proteksi dan keamanan tertentu bukan?
Sebagai rumusan umum, anda harus memberikan suatu system tingkat keamanan yang memadai dan sebanding dengan tingkat sensitifitas data yang harus anda lindungi. Tidak seperti system jaringan LAN kabel, dimana secara fisik adalah aman, jaringan wireless tidaklah bisa hanya dibatasi oleh dinding didalam gedung. Jaringan wireless bisa menembus dinding pembatas gedung anda, dan tergantung seberapa bagus kualitas jangkauan jaringan wireless anda, jangkauan wireless bisa sejauh sekitar 300 an meter diluar gedung hanya dengan menggunakan labtop dan antenna penguat. Hal ini menjadikan jaringan wireless sangat rentan dan lemah terhadap segala macam usaha pencegatan dan perampokan data anda. Seperti halnya pada jaringan LAN kabel, jaringan wireless juga rentan terhadap segala macam ancaman dan gangguan jaringan seperti DoS, Spamming, Sniffers dll.
Ada beberapa alasan dimana anda mengharuskan untuk melindungi komputer anda dari segala bentuk ancaman jaringan yaitu:
1.      Data personal dan financial anda ataupun data sejarah medical anda ada di hard-disk komputer atau laptop anda
2.      Koneksi Internet anda bukanlah murah, tentunya anda tidak mau membagi dengan semua orang yang tidak berhak, bukannya pelit sebenarnya, akan tetapi efek dari system yang rentan yang bisa menyebabkan kerugian kita.
3.      Anda tidak ingin ada orang yang menggunakan komputer anda untuk dipakai    menyebarkan spam dari komputer anda atau dari email address anda.
Kemanan jaringan wireless pada dasarnya lebih mudah di crack daripada jaringan LAN kabel, karena sebenarnya anda tidak memerlukan koneksi secara fisik terhadap jaringan wireless. Transfer data terjadi lewat gelombang udara, yang oleh karenanya pengaksesannya jadi lebih gampang. Maka dari itu, suatu pendekatan yang systematic dalam keamanan jaringan wireless termasuk perlindungan terhadap serangan virus menjadi suatu keharusan. Namun, karena wireless menggunakan gelombang radio, maka akan lebih mudah untuk diretas (hack) dari pada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips di sini untuk mengamankan wireless network.
2.4  Tips Untuk Mengamankan Jaringan Wireless
Berikut adalah beberapa tips untuk mengamankan jaringan wireless:
1.      Menggunakan Enkripsi. Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (AP) tidak menggunakan enkripsi sebagai default-nya. Meskipun banyak AP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di security-nya, dan seorang peretas yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik dari pada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk mengaktifkan metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, AP tidak melakukan enkripsi data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP hindari menggunakan 40-bit.
2.      Gunakan Enkripsi Kuat. Karena kelemahan-kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, AP harus men-support-nya. Sisi client juga harus dapat support WPA tersebut. Namun, saat ini hampir semua Access Point maupun user/client sudah mendukung WPA.
3.      Ganti Password Administrator standar. Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua AP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh peretas, yang nantinya dapat digunakan untuk merubah setting di AP Anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi AP adalah mengganti password default. Gunakan minimal 8 karakter, kombinasi antara huruf, function dan angka, dan tidak menggunakan kata-kata yang ada dalam kamus.
4.      Matikan SSID Broadcasting. Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari AP akan di-broadcast atau disiarkan. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network Anda, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agar dapat terkoneksi dengan network.
5.      Matikan AP Saat Tidak Dipakai. Cara yang satu ini kelihatannya sangat mudah dan remeh, tetapi beberapa perusahaan atau individual tidak melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi penyusup untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak digunakan.
6.      Ubah default SSID. Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.
7.      Memakai MAC Filtering. Kebanyakan AP akan memperbolehkan kita memakai filter Media Access Control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari komputer-komputer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing-masing PC atau laptop. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak. Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan yang lumayan bagi seorang penyusup yang masih belum jago banget.
8.      Mengisolasi Wireless Network dari LAN. Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ (Demiliterize Zone) atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya, memasang firewall antara wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.
9.      Mengontrol Signal Wireless. 802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antena omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket AP standard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari penyusup. Sebagai tambahan, ada beberapa AP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tersebut.
10.  Memancarkan Gelombang pada Frekuensi yang Berbeda. Salah satu cara untuk bersembunyi dari peretas yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekuensi yang berbeda (yaitu di frekuensi 5 GHz), NIC yang didesain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tersebut. Namun, tentu saja Anda akan mengalami penurunan kualitas kecepatan transmisi data pada jaringan wireless Anda.
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Jaringan wireless merupakan jaringan yang menggunakan teknologi nirkabel,dalam hal ini merupakan hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel,teknologi nirkabel sering disebut dengan jaringan wireless. LAN nirkabel adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Sebagai rumusan umum, anda harus memberikan suatu system tingkat keamanan yang memadai dan sebanding dengan tingkat sensitifitas data yang harus anda lindungi. Tidak seperti system jaringan LAN kabel, dimana secara fisik adalah aman, jaringan wireless tidaklah bisa hanya dibatasi oleh dinding didalam gedung.
3.2  Saran
        Adapun saran dalam makalah ini adalah sebagai  berikut :
1.      Dalam pembuatan makalah ini seheharusnya pembaca dapat mengoreksi kesalahan yang adalam makalah ini.
2.      Sebaiknya dalam pembagian kelompok harus di lihat atau di pisahkan dari yang pintar dengan yang kurang  pintar aga terjadi keseimbangan.

Senin, 30 April 2012

adhoc1Apakah anda tahu bahwa Anda bisa me-setup jaringan Wireless Adhoc untuk menshare koneksi internet di rumah tanpa harus menggunakan router atau switch?? Tentu saja anda bisa. Anda juga bisa menggunakannya untuk men-share file atau printer antara 2 atau lebih komputer dengan jaringan wireless. Perlu diketahui bahwa Anda bisa mempunyai 9 jaringan, dimana komputer bisa mengirimkaan data secara langsung satu sama lain. Kelemahan dari jaringan ini adalah jangkauannya yang terbatas. Anda akan perlu router wireless atau akses poin untuk jangkauan jaringan wireless yang lebih luas.

Alokasi Alamat IP

Anda bisa mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer yang masuk ken jaringan Ad-hoc wireless. JIka Anda menggunakan 3 komputer, Anda bisa dengan mudah meng-assign 192.168.0.1, 192.168.0.2,192.168.0.3 ke masing-masing komputer dengan netmask 255.255.255.0.
Catatan : Jika Anda mempunyai Internet Connection Sharing yang di-enable pada host komputer, Anda bisa men-setup komputer klien untuk mendapat alamat IP secara otomatis, kemudian komputer-komputer tersebut akan bisa mengakses ke Internet.

Konfigurasi  Komputer Host

  • Klik Start  -> Control Panel -> Network Connections.
  • Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties

gambaradhoc1
  • Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks.
  • Klik Add pada bagian Preferred networks.
gambaradhoc2
  • Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan Anda buat.
  • Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used.
  • Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman.

gambaradhoc31
  • Klik  OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi Anda.

Konfigurasi Komputer Klien

Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif
gambaradhoc4
  • Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.

gambaradhoc5
  • Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless Anda lalu klik Connect .

gambaradhoc6
Jika pada komputer host , Anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan Ad Hoc Anda.

Cara setting koneksi antar komputer via Wi-Fi [For Windows 7]


7 Votes
Pernahkan kalian pengen maen game multiplayer antar komputer tapi gak punya kabel LAN?
Pernahkan pengen copy data dari laptop temen tapi gak ada flashdisk?
Pernahkan pengen sharing koneksi internet tapi gak tahu caranya?
Nah pertanyaan-pertanyaan diatas bisa terjawab dengan cara membuat koneksi antar komputer, baik PC maupun laptop, via Wi-Fi.. Ooooo, bisa yya?? Tentu bisa dong, jangan hanya pake Wi-Fi buat konek ke Access Point / Hot Spot Internet, Wi-Fi bisa lebih dari itu.. Kebanyakan mungkin belum tahu ya.. hehe.. Kalo yang udah tahu, mungkin bisa mbenerin kali aja ada penjelasan aku yang salah… Ok boss?? :D
Sebelumnya ini tutorial untuk Windows 7 aja dulu ya, untuk pengguna XP menyusul aja kalo sempet, sedang untuk OS lain maaf ya, aku gak pernah make, jadi ya gak tau caranya.. ;p *I’m a Windows User*
UPDATE!!: Untuk settingan di Windows XP bisa dilihat disini: Cara Setting koneksi antar komputer via Wi-Fi [For Windows XP]
Sebelumnya pastikan Wi-Fi anda sudah terinstal drivernya, liat aja di Properties dari My Computer trus menu Device Manager, liat apakah Wi-Fi sudah kedetect dan statusnya working properly, gak ada tanda seru atau warning di iconnya.. Trus nyalakan Wi-Finya, beda Laptop beda cara, ada yang pake geser, tombol, atau shortcut keyboard..
Kalo sudah, di taskbar kanan ada logo koneksi, klik aja trus masuk ke menu Network and Sharing Centre..

Buat Koneksi baru dengan menu Set up new a connection or network..

Scroll sampai ketemu pilihan koneksi Set up wireless adhoc bla bla bla. Koneksi adhoc adalah koneksi antar komputer sehingga memungkinkan pembuatan jaringan berbasiskan Wi-Fi..


Setelah itu silahkan isi nama network yang ingin dibuat beserta securitynya, pengen pake password ato gak, kalo pengen aman mending pake password aja, ato kalo males setting gituan pilih mode No Authentication (Open), klik Next dan selesailah sudah.. :D


Untuk nyambung ke network yang udah dibuat pilih aja network tersebut di taskbar dan tekan Connect.. Komputer lain juga bisa nyambung ke jaringan ini dengan cara yang sama..

Habis itu tinggal setting IP address aja, pilih properties dari koneksi tersebut, rubah alamat IP staticnya.. biasanya sih isi IP yang gampang-gampang aja yang penting bisa connect, misal 1.1.1.2, 1.1.1.3, 1.1.1.4, pokoknya gak jauh-jauh amat lah nilainya, cukup ganti angka paling belakangnya, sedang yang depan biarin aja sama. Oh ya jangan sampai sama ya IPnya, soalnya gak bisa nanti, bentrok sama yang lain…
Kalo udah, coba ping antar komputer ya, caranya buka Command prompt, si layar hitam sakti, trus ketik ping [alamat IP komputer tujuan], jika ada reply berarti udah konek tuh, kalo gak ada reply bisa aja settingan IPnya salah ato kena blok Firewall komputer tujuan, kalo kena firewall gampangnya matikan aja (Firewall Windows ato Software lain yang punya Firewall, contohnya antivirus)

Nah, dasar koneksi sudah ada, jaringan udah terbentuk, komputer udah terhubung semua, tinggal kalian mau apa dengan jaringan ini, mau maen game multiplayer silahkan, sharing file ok, ato mau bagi koneksi internet juga boleh :D

Rabu, 28 Maret 2012

ARTIKEL ATAU MAKALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN WINDOWS SERVER

ARTIKEL  ATAU  MAKALAH  YANG BERHUBUNGAN DENGAN    WINDOWS   SERVER

Hasil pencarian :
1.     Instalasi Active Directory Windows Server 2003
2.     Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008


Di susun oleh:
    * nasyatun khasanah
    *puji astuti

SMK KUNCUP SAMIGALUH


A.    Instalasi Active Directory Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.

 Active Directory  hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.
Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.

Instalasi Active Directory
Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1.       Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
2.       Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
3.       Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
4.       Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
5.       Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
6.       Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
7.       Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
8.       Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
9.       Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
10.   Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
11.   Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
12.   Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
13.   Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
14.   Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
15.   Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
16.   Klik Next untuk melanjutkan.
17.   Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
18.   Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
19.   Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
20.   Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
21.   Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.




B. Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada
                             Windows Server 2008

1. IIS Internet Information System
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
Instalasi IIS
Setelah kita ketahui bersama beberapa fitur IIS 7, alangkah enaknya kalau kita langsung mempraktekkan bagaimana instalasi dan konfigurasi IIS 7 di Windows Server 2008. Sebelum itu pastikan bahwa kita login sebagai administrator, karena kita akan butuh instalasi IIS.
Setelah itu masuk ke menu Server Manager
  • Pilih Start -> All Programs -> administrative tools -> server manager
  • Kemudian pilih add role yang terletak pada sebelah kanan jendela
  • Centang pilihan Web Server IIS
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
  • Kemudian akan muncul fitur apa yang akan diinstal di IIS
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
  • Konfirmasi instalasi, kemudian pilih instal
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
  • Tunggu proses instalasi
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
  • Instalasi sukses
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
  • Cek  IIS  manager  di  tombol start
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
  • Untuk lebih yakin lagi silahkan cek Localhost di browser
Description: Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008 Image
Oke, Selesai sudah instalasi IIS WIndows Server 2008


 untuk download PDFnya klik di sini .


~~~~TAMAT~~~~

Kamis, 15 Maret 2012

makalah yang berhubungan dengan windows server

MAKALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN WINDOWS SERVER

Oleh : Nasiyatun Khasanah

A.    Instalasi Active Directory Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.

 Active Directory  hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.
Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.

Instalasi Active Directory
Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1.       Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
2.       Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
3.       Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
4.       Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
5.       Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
6.       Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
7.       Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
8.       Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
9.       Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
10.   Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
11.   Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
12.   Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
13.   Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
14.   Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
15.   Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
16.   Klik Next untuk melanjutkan.
17.   Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
18.   Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
19.   Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
20.   Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
21.   Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.




B. Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada
                             Windows Server 2008

1. IIS Internet Information System
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.
IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
Instalasi IIS
Setelah kita ketahui bersama beberapa fitur IIS 7, alangkah enaknya kalau kita langsung mempraktekkan bagaimana instalasi dan konfigurasi IIS 7 di Windows Server 2008. Sebelum itu pastikan bahwa kita login sebagai administrator, karena kita akan butuh instalasi IIS.
Setelah itu masuk ke menu Server Manager
  • Pilih Start -> All Programs -> administrative tools -> server manager
  • Kemudian pilih add role yang terletak pada sebelah kanan jendela
  • Centang pilihan Web Server IIS
  • Kemudian akan muncul fitur apa yang akan diinstal di IIS
  • Konfirmasi instalasi, kemudian pilih instal
  • Tunggu proses instalasi
  • Instalasi sukses
  • Cek  IIS  manager  di  tombol start
  • Untuk lebih yakin lagi silahkan cek Localhost di browser
Oke, Selesai sudah instalasi IIS WIndows Server 2008

Rabu, 08 Februari 2012

tugas langkah instalasi windows server 2003

Langkah-langkah untuk instalasi system operasi pada PC server akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian restart komputer anda. (Pastikan setting boot ordernya sudah pada CD-ROM)
2. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD master Windows Server 2003.
3. Tekan tombol Enter. Maka akan tampil seperti tampak pada gambar di bawah ini.
install-windows-2003-1


4. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
install-windows-2003-2
Gambar Tampilan Selamat Datang
5. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.
install-windows-2003-3
Gambar Windows licensing aggreement
6. Klik tombol F8 jika ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server 2003.
install-windows-2003-4
Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang telah disediakan oleh Windows. Untuk Membuat partisi, kita menekan tombol C, kemudian tentukan besarnya ruang hard disk yang diinginkan. Ketik angka, misalnya 1000, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar 1000 Mb atau 1 Gb.
Ulangi langkah-langkah diatas untuk membuat partisi yang lainnya.
7. Windows Server 2003 akan meminta untuk melakukan format terhadap Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003. Jika anda memilih Partisi C sebagai tempat instalasi windows, arahkan posisi ke partisi C, lalu tekan enter untuk melanjutkannya.
Setelah itu pilih file system yang ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari dua jenis, yaitu : NTFS dan FAT.
install-windows-2003-5
Gambar Pemilihan file system
8. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
install-windows-2003-6
Gambar Proses format partisi
9. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.
install-windows-2003-7
Gambar Proses copy file
10. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
install-windows-2003-8
Gambar Proses instalasi windows
11. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
install-windows-2003-9
Gambar Regional and language options
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software. Masukkan sesuai dengan Nama dan Organisasi yang sesuai dengan lisensi anda.
install-windows-2003-10
Gambar Personalize your software
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key. Masukkan 25 digit key produk yang anda punya.
install-windows-2003-11
Gambar Pengisian product key
14. Setelah itu masukan Licencing Modes klik tombol Next. Pada tahapan ini kita dapat memilih 2 opsi, yaitu Per server dan Per Device (seat). Nah anda pilih yang mana ?
Jika kita berbicara tentang Lisensi Resmi tentu saja hal ini sangat berpengaruh. Jika pilihannya adalah per server, kita memiliki jumlah 1 lisensi untuk berapa pengguna. Jika anda mengisi angka 100 CAL, berarti 1 lisensi yang kita miliki hanya boleh dan bisa diakses oleh 100 user dalam waktu yang bersamaan. CAL atau Client Access License adalah lisensi untuk mendapatkan keabsahan mengakses ke server oleh setiap user atau device yang terhubung ke server.
Sebaliknya, jika anda memilih per Device, berarti setiap server yang kita punya memiliki lisensi tersendiri.
install-windows-2003-12
Gambar Licensing modes
15. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003. Kemudian klik tombol Next. Nama Komputer tidak boleh diisi sembarangan, karena akan terkait dengan proses konfigurasi yang lainnya.
install-windows-2003-13
Gambar Pengisian computer name dan password administrator
16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.
install-windows-2003-14
Gambar Pengaturan date and time
17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next.
install-windows-2003-15
Gambar Pengaturan jaringan
18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses konfigurasi.
19. Windows Server 2003 telah selesai di Install, langkah berikutnya login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL + Alt + Delete.
20. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.